Jumat, 25 Desember 2015

DESTINASI WISATA ALAM DI KABUPATEN PASER, KALIMANTAN TIMUR, INDONESIA

DESTINASI WISATA ALAM DI KABUPATEN PASER, KALIMANTAN TIMUR, INDONESIA

Alhamdulillah, sekarang bisa latihan coret-coret lagi, setelah sekian tahun gak pernah ngutak-atik laptop lagi setelah lulus kuliah tahun 2012 silam. Jadi bingung ini mau corat-coret apaan, hhehee….

Pilkada telah berlalu, meski ada di beberapa wilayah di Kalimantan masih belum kondusif, semoga situasi di Kalimantan Utara dan di beberapa tempat lain di Indonesia segera kondusif kembali. #aaminn!!.

Alhamdulillah pula, berkah dari menjelang dan paska pesta demokrasi ini, akses jalan trans kaltim dari mulai turun Pelabuhan Ferry Balikpapan - Penajam (Kabupaten Penajam Paser Utara) hingga sampai ke Tanah Grogot dan Kecamatan Batu Kajang (Kabupaten Paser) sudah bagus, meski pada beberapa ruas jalan sedang on pregress sehingga semakin nyaman bagi pengguna jalan ketika berkunjung / hanya melewati kabupaten tersebut.
(kondisi jalanan yang sudah baik)
Pada kesempatan ini saya mau sedikit sharing terkait destinasi wisata alam baru dan juga yang telah lama eksis di sebuah wilayah Kalimantan Timur yang berbatasan langsung dengan wilayah Kalimantan Selatan yaitu Kabupaten Paser.

 (Kondisi pelabuhan Ferry Penajam yang lengang)

Ada beberapa objek wisata yang patut di kunjungi buat para pecinta keindahan alam atau bagi yang hanya sekedar menghabiskan waktu liburannya. Berikut foto dan tempat-tempat yang  recomended untuk di kunjungi, (mohon maaf jika lengkap informasinya, hhehee…. dan silahkan di tambahkan pada komentar jika ada yang ingin menambahkan  ).
1.  Bukit Sembinai, di Kecamatan Batu Sopang (lebih di kenal kawasan Batu Kajang)
 
(salah satu moment ketika berada di salah satu puncak Bukit Sembinai, #17 august 2015)
Saya bersama teman-teman gabungan dari backpacker yang ada di Kalimantan Timur menjelang hari HUT RI 17 Agustus 2015 lalu berkesempatan menikmati keindahan Bukit Sembinai, yang terletak di Batu Sopang, Kabupaten Paser ini.
Bukit Sembinai lebih di kenal terletak di Batu Kajang, Kabupaten Paser - Kalimantan timur, Indonesia.
Bagi pengunjung yang singgah ke Kota Balikpapan melalui Bandara Udara Sepinggan Balikpapan, Batu Kajang bisa ditempuh menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum dari Kota Balikpapan dengan menggunakan jasa penyebrangan ASDP dari Pelabuhan Ferry Balikpapan di Kariangau ke Pelabuhan Ferry Penajam (Kabupaten Penajam Paser Utara) kemudian melanjutkan perjalanan ke arah Tanjung (Kalimantan Selatan) dengan waktu kurang lebih 3 hingga 4 jam melalui perjalanan darat. Jika ingin bermalam ada beberapa Hotel kelas melati atau penginapan di sekitar Batu Kajang dengan tarif yang terjangkau, di samping itu pula telah tersedia fasilitas kesehatan berupa klinik-klinik yang siap membantu.
Sangat di sarankan bagi pendatang yang mengunjungi Bukit Sembinai sebaiknya mencari guide dari warga sekitar yang mengetahui seluk beluk wilayah tersebut. Sebagai Tambahan acuan letak objek wisata Bukit Sembinai di tandai dengan adanya jalur dua kemudian akan di jumpai Kantor POLSEK, kemudian tak beberap jauh akan kita jumpai bangunan Masjid As-Salam di sebelah kanan jalan menuju arah Desa Kasungai, untuk saat ini sudah ada papan panduan menuju ke arah Desa Kasungai. Objek wisata Bukit Sembinai masih dalam satu kawasan dengan Goa Lojan (Goa Loyang) dan Goa Tengkorak.

(aliran sungai di bawah Bukit Sembinai)

(suasana matahari terbit pada tanggal 17 Agt 2015)

(suasana matahari terbit pada tanggal 17 Agt 2015)

(suasana matahari terbit pada tanggal 17 Agt 2015)

2. Goa Lojan / Goa Loyang
Saat menaiki deretan tangga beton dengan deretan ratusan anak tangga yang terbuat dari papan kayu ulin, kita laksana sedang berjalan di atas rimbunan pohon. Pasalnya, di kiri-kanan tangga, deretan pohon berukuran besar masih dapat kita jumpai. Saat berjalan kita laksana dapat menyentuh rimbunan pohon tersebut. Perlu fisik yang prima untuk menyusuri tangga tersebut.
Sekitar 30 menit perjalanan akan ditemukan mulut goa yang cukup luas. Di mulut gua ini lagi-lagi kita dapat menyaksikan panorama sekitar goa dan alam lingkungan yang masih asri. Dan di sana tampak pula alur sungai Samurangau.
Goa ini dapat ditelusuri sejauh 500 meter. Kondisinya masih alamiah, tidak banyak perubahan campur tangan pengelola. Kalaupun ada, hanya coreten-coretan di mulut goa, yang dilakukan pengunjung iseng, yang sebenarnya merugikan mereka sendiri. Menurut penjaga goa yang juga pemandu Goa Tengkorak dan Goa Loyang, goa ini merupakan gua terindah selain Goa Lusan maupun Goa Mangkulangit di Kecamatan Muara Komam, Di dalam goa, tak jauh berbeda dengan Goa Losan, kita seolah masuk ke perut bumi yang gelap. Di sana dapat ditemukan hiasan-hiasan batu yang luar biasa aneh namun indah. Nama-nama batu stalagtit dan stalagmit di sana pun aneh. Salah satunya adalah batu bidawang.
Yang unik dari goa ini, jika fisik kita kuat, kita dapat menyusuri gua hingga mencapai puncak goa, dan dari puncak gua akan dapat dinikmati kondisi ibu kota Kecamatan Batu Sopang serta kegiatan pertambangan batu bara yang dikelola PT Kideco Jaya Agung. Melalui mulut goa tersebut, suhu gua terasa sangat dingin terutama saat angin masuk melalui mulut gua di atas. Bukan Goa Loyang kalau tidak menyimpan bebatuan beraneka ragam bentuk yang menawan. Keindahan goa dan lingkungan alamnya yang indah membuat orang yang melihatnya berdecak kagum.
Ada legenda yang berkembang di Desa Kasungai, di dalam goa itu konon terdapat harta karun berupa emas yang melimpah ruah, yang dimiliki seorang pria sakti bernama Loyang. Setelah ia meninggal dunia, harta itupun ikut lenyap.  "Harta tersebut hanya tidak dapat disaksikan dengan mata manusia secara langsung. Dulu pernah ada orang dari Jawa yang melakukan ritual untuk mencoba mengambilnya. Harta itu memang ada, namun dijaga kekuatan gaib. Saya sendiri menyaksikannya. Orang tersebut sempat mengeluarkan darah dari hidung dan dan telingganya saat melawan kekuatan itu," tandas Haris, Kepala Desa Kasungai kepada Wabup Hatta Garit kala itu.
(sumber : http://www.paserkab.go.id)

Namun, sungguh sangat di sayangkan ketika beberapa bulan lalu kami berkunjung ke Goa Loyang, kondisinya memprihatinkan, tangga menuju dinding Goa sebagian telah terlepas sehingga harus penuh dengan kehati-hatian ketika menaikinya. Jika saja objek wisata ini di kelola dengan baik akan lebih menarik jumlah pengunjung yang datang.


(suasana di dalam goa, tidak di sarankan memakai sandal yaa… hhehee)


(suasana di dalam goa lojan/losan)
 
(suasana di dalam goa lojan/losan)

(track menuju puncak Goa Lojan)
 
 
 (track menuju puncak Goa Lojan)

(menjelang puncak goa lojan)
(menjelang puncak goa lojan)

(salah satu puncak goa lojan)


(bibir goa tengkorak)

(bibir goa tengkorak)



=================================================
BERIKUT SEKILAS TENTANG BEBERAPA TEMPAT WISATA DI WILAYAH KAB. PASER, KALTIM :

Potensi pariwisata yang ada di Kabupaten Paser cukup layak untuk dikembangkan sebagai penopang perekonomian daerah. Bahkan, baik objek wisata alam maupun objek wisata sejarah. Beberapa objek wisata di Kabupaten Paser antara lain:

Berikut daftar beberapa tempat wisata alam maupun objek wisata sejarah di Kabupaten Paser, antara lain :

- Di kawasan Kecamatan Long Kali :
Telaga Air Panas (Danum Layong),
Goa Jurong.

- Di kawasan Kecamatan Long Ikis :
Air Terjun Tiwei,
Air Terjun Gerigu di desa Samuntai.

- Di kawasan Kecamatan Kuaro :
Air Terjun Batu Badinding di desa Rangan, Kuaro
Air Terjun Doyam Seriam di desa Modang, Kuaro

- Di kawasan Batu Kajang :
Air Terjun Gunung Rambutan di Batu Sopang
Goa Alam Loyang di Batu Sopang
Goa Tengkorak di desa Kasungai, Batu Sopang
Liang/Goa Losan di Muara Komam
Liang Mangkulangit di Muara Komam
Pasir Pantai di Tanjung Harapan
Pulau Batu Kapal di Tanjung Harapan

- Di sekitar kawasan Tanah Grogot :
Air Terjun Doyam Turu di desa Lempesu, Pasir Belengkong,
Museum Sadurangas di Pasir Balengkong,
Kandilo Plaza, pusat perbelanjaan di Tanah Grogot,
Agro Wisata Trubus Sari di desa Padang Pengrapat, Tanah Grogot,
Taman Hutan Raya Lati Petangis, Batu Engau,
Taman Alam Lembayung di Tanah Grogot,
Taman Rigari di Tanah Grogot,
Batu Indra Giri,
Meriam Portugis,
Kompleks makam raja-raja dari Kesultanan Paser, Paser Belengkong.

Akhirnya semoga coretan ini bermanfaat bagi kita, dan semoga Kabupaten Paser tetap terus dan selalu ramah terhadap setiap wisatawan yang datang berkunjung seperti slogannya "PASER BUEN KESONG"yang berarti "Paser Berhati Baik". Kabupaten Paser juga memiliki ciri khas yang unik yang tidak di miliki oleh kabupaten-kabupaten lain di Indonesia atau mungkin bahkan dunia yaitu dengan penggunaan warna ungu pada bangunan-bangunan pemerintahan dan fasilitas umum di kabupaten ini. Semoga ciri khas dan kearifan lokal dari kabupaten ini tetap terjaga dengan baik dan tetap di lestarikan. #aaminn!!_ (GF)

selamat datang di blog yang sederhana ini (welcome to the blog that this simple)_

semoga blog ini bisa memberikan manfaat & motivasi bagi pembacanya...._