SYUKUR Bangun di fajar subuh dengan hati seringan awan Mensyukuri hari baru penuh sinar kecintaan Istirahat di terik siang merenungkan puncak getaran cinta Pulang di kala senja dengan syukur penuh di rongga dada Kemudian terlena dengan doa bagi yang tercinta dalam sanubari Dan sebuah nyanyian kesyukuran terpahat di bibir senyuman :+: Kahlil Gibran :+:
PANDANGAN PERTAMA
Itulah saat yang memisahkan aroma kehidupan dari kesedarannya. Itulah percikan api pertama yang menyalakan wilayah-wilayah jiwa. Itulah nada magis pertama yang dipetik dari dawai-dawai perak hati manusia. Itulah saat sekilas yang menyampaikan pada telinga jiwa tentang risalah hari-hari yang telah berlalu dan mengungkapkan karya kesedaran yang dilakukan malam, menjadikan mata jernih melihat kenikmatan di dunia dan menjadikan misteri-misteri keabadian di dunia ini hadir.
Itulah benih yang ditaburan oleh Ishtar, dewi cinta, dari suatu tempat yang tinggi. Mata mereka menaburkan benih di dalam ladang hati, perasaan memeliharanya, dan jiwa membawanya kepada buah-buahan. Pandangan pertama kekasih adalah seperti roh yang bergerak di permukaan air mengalir menuju syurga dan bumi. Pandangan pertama dari sahabat kehidupan menggemakan kata-kata Tuhan, "Jadilah, maka terjadilah ia"
:+: Khalil Gibran :+:
CINTA yang AGUNG Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan MASIH peduli terhadapnya.. Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu MASIH menunggunya dengan setia.. Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu MASIH bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku turut berbahagia untukmu’
Apabila cinta tidak berhasil…BEBASKAN dirimu… Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas LAGI .. Ingatlah…bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya.. tapi..ketika cinta itu mati..kamu TIDAK perlu mati bersamanya…
Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu menang..MELAINKAN mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh *kahlil gibran*
AKU TAKUT, AKU MENYAKITI
aku takut mencintai engkau bukan karena ku tak dapat mencintai tapi aku takut ketika cinta ini tak dapat bertahan dan aku ini mulai menyakiti
aku takut menyayangi engkau bukan karena aku bukan penyayang tapi aku takut ketika sayang ini menjadi benci dan aku ini mulai menyakiti
aku takut ikuti kata hatiku bukan karena hatiku ini berbohong tapi aku takut ketika hati ini membuat kesalahan dan aku ini mulai menyakiti
*khahlil gibran*
LAGU SUNYI
Angin musim hujan Turun bersama malam
Ini hari yang sepi Hatiku sunyi Cinta tak lagi ada di sini
...:: Sebuah karya tentang cinta dari sang maestro puisi cinta - Kahlil Gibran ::...
"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu... Aku ingin mencintaimu dengan sederhana... seperti isyarat yang tak sempat dikirimkan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada..."(Kahlil Gibran)
"Jika cinta tidak dapat mengembalikan engkau kepadaku dalam kehidupan ini... pastilah cinta akan menyatukan kita dalam kehidupan yang akan datang" (Kahlil Gibran)
"Apa yang telah kucintai laksana seorang anak kini tak henti-hentinya aku mencintai... Dan, apa yang kucintai ini... akan kucintai sampai akhir hidupku, karena cinta ialah semua yang dapat kucapai... dan tak ada yang akan mencabut diriku dari padanya" (Kahlil Gibran)
"Kemarin aku sendirian di dunia ini, kekasih; dan kesendirianku... sebengis kematian... Kemarin diriku adalah sepatah kata yang tak bersuara..., di dalam pikiran malam. Hari ini... aku menjelma menjadi sebuah nyanyian menyenangkan di atas lidah hari. Dan, ini berlangsung dalam semenit dari sang waktu yang melahirkan sekilasan pandang, sepatah kata, sebuah desakan dan... sekecup ciuman"(Kahlil Gibran)
"...pabila cinta memanggilmu... ikutilah dia walau jalannya berliku-liku... Dan, pabila sayapnya merangkummu... pasrahlah serta menyerah, walau pedang tersembunyi di sela sayap itu melukaimu..." (Kahlil Gibran) "...kuhancurkan tulang-tulangku, tetapi aku tidak membuangnya sampai aku mendengar suara cinta memanggilku dan melihat jiwaku siap untuk berpetualang"(Kahlil Gibran)
"Tubuh mempunyai keinginan yang tidak kita ketahui. Mereka dipisahkan karena alasan duniawi dan dipisahkan di ujung bumi. Namun jiwa tetap ada di tangan cinta... terus hidup... sampai kematian datang dan menyeret mereka kepada Tuhan..." (Kahlil Gibran) "Jangan menangis, Kekasihku... Janganlah menangis dan berbahagialah, karena kita diikat bersama dalam cinta. Hanya dengan cinta yang indah... kita dapat bertahan terhadap derita kemiskinan, pahitnya kesedihan, dan duka perpisahan"(Kahlil Gibran)
Alkisah, ada seorang pemuda yang hidup sebatang kara. Pendidikan rendah, hidup dari bekerja sebagai buruh tani milik tuan tanah yang kaya raya. Walapun hidupnya sederhana tetapi sesungguhnya dia bisa melewati kesehariannya dengan baik.
Pada suatu ketika, si pemuda merasa jenuh dengan kehidupannya. Dia tidak mengerti, untuk apa sebenarnya hidup di dunia ini. Setiap hari bekerja di ladang orang demi sesuap nasi. Hanya sekadar melewati hari untuk menunggu kapan akan mati. Pemuda itu merasa hampa, putus asa, dan tidak memiliki arti.
"Daripada tidak tahu hidup untuk apa dan hanya menunggu mati, lebih baik aku mengakhiri saja kehidupan ini," katanya dalam hati. Disiapkannya seutas tali dan dia berniat menggantung diri di sebatang pohon.
Pohon yang dituju, saat melihat gelagat seperti itu, tiba-tiba menyela lembut. "Anak muda yang tampan dan baik hati, tolong jangan menggantung diri di dahanku yang telah berumur ini. Sayang, bila dia patah. Padahal setiap pagi ada banyak burung yang hinggap di situ, bernyanyi riang untuk menghibur siapapun yang berada di sekitar sini."
Dengan bersungut-sungut, si pemuda pergi melanjutkan memilih pohon yang lain, tidak jauh dari situ. Saat bersiap-siap, kembali terdengar suara lirih si pohon, "Hai anak muda. Kamu lihat di atas sini, ada sarang tawon yang sedang dikerjakan oleh begitu banyak lebah dengan tekun dan rajin. Jika kamu mau bunuh diri, silakan pindah ke tempat lain. Kasihanilah lebah dan manusia yang telah bekerja keras tetapi tidak dapat menikmati hasilnya."
Sekali lagi, tanpa menjawab sepatah kata pun, si pemuda berjalan mencari pohon yang lain. Kata yang didengarpun tidak jauh berbeda, "Anak muda, karena rindangnya daunku, banyak dimanfaatkan oleh manusia dan hewan untuk sekadar beristirahat atau berteduh di bawah dedaunanku. Tolong jangan mati di sini."
Setelah pohon yang ketiga kalinya, si pemuda termenung dan berpikir, "Bahkan sebatang pohonpun begitu menghargai kehidupan ini. Mereka menyayangi dirinya sendiri agar tidak patah, tidak terusik, dan tetap rindang untuk bisa melindungi alam dan bermanfaat bagi makhluk lain".
Segera timbul kesadaran baru. "Aku manusia; masih muda, kuat, dan sehat. Tidak pantas aku melenyapkan kehidupanku sendiri. Mulai sekarang, aku harus punya cita-cita dan akan bekerja dengan baik untuk bisa pula bermanfaat bagi makhluk lain".
Si pemuda pun pulang ke rumahnya dengan penuh semangat dan perasaan lega.
Teman-teman yang luar biasa,
Kalau kita mengisi kehidupan ini dengan menggerutu, mengeluh, dan pesimis, tentu kita menjalani hidup ini (dengan) terasa terbeban dan saat tidak mampu lagi menahan akan memungkinkan kita mengambil jalan pintas yaitu bunuh diri.
Sebaliknya, kalau kita mampu menyadari sebenarnya kehidupan ini begitu indah dan menggairahkan, tentu kita akan menghargai kehidupan ini. Kita akan mengisi kehidupan kita, setiap hari penuh dengan optimisme, penuh harapan dan cita-cita yang diperjuangkan, serta mampu bergaul dengan manusia-manusia lainnya.
Maka, jangan melayani perasaan negatif. Usir segera. Biasakan memelihara pikiran positif, sikap positif, dan tindakan positif. Dengan demikian kita akan menjalani kehidupan ini penuh dengan syukur, semangat, dan sukses luar biasa! (GF)_
Wassalam
(sumber : Salam sukses luar biasa!!! - Andrie Wongso)
Artikel Tetap
Nilai Kehidupan
Alkisah, ada seorang pemuda yang hidup sebatang kara. Pendidikan rendah, hidup dari bekerja sebagai buruh tani milik tuan tanah yang kaya raya. Walapun hidupnya sederhana tetapi sesungguhnya dia bisa melewati kesehariannya dengan baik.
Pada suatu ketika, si pemuda merasa jenuh dengan kehidupannya. Dia tidak mengerti, untuk apa sebenarnya hidup di dunia ini. Setiap hari bekerja di ladang orang demi sesuap nasi. Hanya sekadar melewati hari untuk menunggu kapan akan mati. Pemuda itu merasa hampa, putus asa, dan tidak memiliki arti.
"Daripada tidak tahu hidup untuk apa dan hanya menunggu mati, lebih baik aku mengakhiri saja kehidupan ini," katanya dalam hati. Disiapkannya seutas tali dan dia berniat menggantung diri di sebatang pohon.
Pohon yang dituju, saat melihat gelagat seperti itu, tiba-tiba menyela lembut. "Anak muda yang tampan dan baik hati, tolong jangan menggantung diri di dahanku yang telah berumur ini. Sayang, bila dia patah. Padahal setiap pagi ada banyak burung yang hinggap di situ, bernyanyi riang untuk menghibur siapapun yang berada di sekitar sini."
Dengan bersungut-sungut, si pemuda pergi melanjutkan memilih pohon yang lain, tidak jauh dari situ. Saat bersiap-siap, kembali terdengar suara lirih si pohon, "Hai anak muda. Kamu lihat di atas sini, ada sarang tawon yang sedang dikerjakan oleh begitu banyak lebah dengan tekun dan rajin. Jika kamu mau bunuh diri, silakan pindah ke tempat lain. Kasihanilah lebah dan manusia yang telah bekerja keras tetapi tidak dapat menikmati hasilnya."
Sekali lagi, tanpa menjawab sepatah kata pun, si pemuda berjalan mencari pohon yang lain. Kata yang didengarpun tidak jauh berbeda, "Anak muda, karena rindangnya daunku, banyak dimanfaatkan oleh manusia dan hewan untuk sekadar beristirahat atau berteduh di bawah dedaunanku. Tolong jangan mati di sini."
Setelah pohon yang ketiga kalinya, si pemuda termenung dan berpikir, "Bahkan sebatang pohonpun begitu menghargai kehidupan ini. Mereka menyayangi dirinya sendiri agar tidak patah, tidak terusik, dan tetap rindang untuk bisa melindungi alam dan bermanfaat bagi makhluk lain".
Segera timbul kesadaran baru. "Aku manusia; masih muda, kuat, dan sehat. Tidak pantas aku melenyapkan kehidupanku sendiri. Mulai sekarang, aku harus punya cita-cita dan akan bekerja dengan baik untuk bisa pula bermanfaat bagi makhluk lain".
Si pemuda pun pulang ke rumahnya dengan penuh semangat dan perasaan lega.
Teman-teman yang luar biasa,
Kalau kita mengisi kehidupan ini dengan menggerutu, mengeluh, dan pesimis, tentu kita menjalani hidup ini (dengan) terasa terbeban dan saat tidak mampu lagi menahan akan memungkinkan kita mengambil jalan pintas yaitu bunuh diri.
Sebaliknya, kalau kita mampu menyadari sebenarnya kehidupan ini begitu indah dan menggairahkan, tentu kita akan menghargai kehidupan ini. Kita akan mengisi kehidupan kita, setiap hari penuh dengan optimisme, penuh harapan dan cita-cita yang diperjuangkan, serta mampu bergaul dengan manusia-manusia lainnya.
Maka, jangan melayani perasaan negatif. Usir segera. Biasakan memelihara pikiran positif, sikap positif, dan tindakan positif. Dengan demikian kita akan menjalani kehidupan ini penuh dengan syukur, semangat, dan sukses luar biasa!
Anda tahu patung Oscar? Patung yang diberikan pada pemenang perayaan film tahunan di Hollywood itu ternyata dijuluki Oscar tanpa sengaja. Sebelumnya, piala yang dimenangkan oleh para bintang film dalam upacara tahunan Academy Awards itu sebetulnya tidak mempunyai nama sampai tahun 1931.
Lantas, pada tahun 1931, Oscar Pierce, seorang petani Texas yang kaya, menginspirasi keponakannya sehingga si keponakan yang kebetulan bekerja sebagai penjaga perpustakaan pada Academy of Motion Pictures Arts and Sciences mengatakan bahwa patung itu mirip dengan pamannya, Oscar. Seorang wartawan surat kabar yang kebetulan mendengar komentarnya lantas menggunakan nama Oscar sebagai julukan patung itu. Maka, sejak saat itu nama Oscar menjadi resmi dan digunakan sampai sekarang.
Jika makan nasi uduk dan ayam goreng nampaknya tidak lengkap jika tidak memakan tahu goreng. Ya, tahu merupakan makanan pelengkap yang diakrabi oleh siapa saja. Di Indonesia, tahu bahkan sangat merakyat dan digemari oleh semua lapisan masyarakat. Tapi tahukah Anda ternyata tahu ditemukan secara tidak disengaja oleh Liu An yang merupakan seorang bangsawan cucu dari Kaisar Han Gaozu pada zaman Dinasti Han, China?
Pada suatu ketika, Liu An ingin membuat makanan dari kacang kedelai. Ia kemudian mengolah kacang kedelai dengan cara mengeringkan, melembutkan, dan merebusnya. Liu An menambahkan garam ke dalamnya. Penambahan dari garam tidak hanya menambah cita rasa, tetapi juga merubahkan menjadi makanan berbentuk padat. Makanan karya Liu An inilah yang dianggap sebagai tahu (tofu) pertama.
Pada abad kedelapan, seorang misionaris Buddhis dari China memperkenalkan kacang kedelai ke Jepang dan Korea. Para biarawan Buddhis mempercayai bahwa berdiet dengan menjadi vegetarian dapat menyehatkan tubuh. Mereka lantas memakan tahu sebagai sumber protein pengganti daging. Kemudian pada tahun 1400, Jepang mulai mengkonsumsi tahu sebagai makanan untuk diet dan tahu pun menjadi sangat digemari di Jepang. Tahu mulai dikenal di belahan dunia Amerika setelah para imigran China datang ke California, Amerika Serikat pada tahun 1700-an. Namun orang Amerika tidak mengkonsumsi tahu untuk berdiet.
Pada masa perang dunia kedua, kebanyakan tahu di Jepang dan China dijual oleh toko kecil yang dikelola oleh keluarga dimana mereka masih menggunakan bumbu-bumbu, cara-cara dan alat-alat yang masih sangat sederhana. Kemudian pada tahun 1960 institusi penelitian pangan di Jepang merekomendasikan untuk memoderenkan dan menstandarisasikan produksi tahu. Mereka menyarankan dengan menambahkan kalsium sulfat dalam memproduksi tahu.
Kini tahu sangat digemari oleh masyarakat di banyak negara. Banyaknya protein dan tidak membuat gemuk menjadi alasan mengapa seseorang mengkonsumsi tahu. Mereka menganggap tahu merupakan makanan pengganti dari daging.(GF)_
Untuk mengirim surat kita memerlukan alat pembayaran yang bernama perangko. Pembelian harga perangko didasarkan pada jarak pengiriman. Uniknya perangko kini tidak hanya sebagai alat pembayaran namun juga sudah menjadi barang koleksi. Maklum saja, gambar di perangko banyak yang unik dan menarik. Sering kali, para kolektor perangko saling tukar menukar koleksi mereka. Tapi tahukah Anda, ternyata perangko hadir berkat ide Thomas Wriht Hill untuk mendapatkan uang bagi kas kerajaan dari pajak pengiriman surat-surat?
Pria kelahiran Inggris, 3 Desember 1975 ini sejak umur sebelas tahun telah membantu ayahnya mengajar di sekolah. Pada saat dewasa, Hill pun berkarier sebagai guru. Bersama salah seorang saudaranya, Hill mendirikan sebuah sekolah istimewa di Bruce Castle di Tottenham. Hill menekuni pekerjaannya tidak kurang dari 15 jam sehari, karena itu kesehatannya terganggu.
Setelah sehat ia tidak lagi menjadi guru dan menerjunkan diri dalam yayasan untuk menyebarkan ilmu pengetahuan. Pada saat itu rencana E.G. Wakerfield untuk mendirikan sebuah perkumpulan yang bertujuan membuka jajahan di Australa Selatan diterima oleh parlemen, Hill diangkat menjadi sekretaris. Hill pun memanfaatkan waktu senggangnya untuk menciptakan mesin cetak. Namun mesin cetak temuannya tidak digunakan seluruhnya. Kemudian karena pekerjaannya, Hill menekuni ilmu administrasi dan perpajakan. Perpajakan inilah yang menimbulkan gagasan muculnya perangko.
Saat Inggris berkembang menjadi negara industri tahun 1830, transportasi mengalami kemajuan, misalnya dengan adanya jalur kereta api dari Barat ke Timur dan dari Utara ke Selatan. Pada saat itu Majelis Rendah dan Majelis Tinggi dalam parlemen memberikan hak mengirim surat secara cuma-cuma tanpa ada biaya pengiriman. Dan Hill melihat ini merupakan suatu pemborosan yang merugikan kas negara. Hill lantas berpikir mencari cara agar mendapatkan uang untuk kas kerajaan dari pajak pengiriman surat-surat. Akhirnya Hill menemukan ide untuk membuat perangko sebagai biaya pengiriman. Perangko ciptaannya adalah Penny Black dan merupakan perangko pertama di dunia. Kemudian tahun 1860, Hill pun dipercaya sebagai sekretaris Perusahaan Jawatan Pos yang saat itu merupakan jabatan tertinggi.
Berkat pemikiran Hill untuk membantu kas negara lahirlah sebuah alat pembayaran yang diberi nama perangko. Rasa nasionalismenya membuat kas negara terhindar dari pemborosan untuk pengiriman surat-surat. Penemuannya kini sudah diterapkan di seluruh dunia dan menjadikan perangko bukan hanya sebagai alat pembayaran melainkan dapat dikoleksi oleh para pecinta perangko.
Apakah Anda mengenal buah kiwi (Actinidia deliciosa)? Buah kiwi memiliki bentuk yang khas, yakni oval, dengan kulit cokelat berbulu. Sementara daging buahnya berwarna hijau/keemasan dan rasanya manis bercampur sedikit masam.
Banyak orang mengira, buah kiwi berasal dari Selandia Baru. Hal ini bisa terjadi, karena Selandia Baru merupakan negara penghasil kiwi terbesar di dunia. Selain itu, nama "kiwi" sama dengan nama burung khas negara itu. Padahal yang benar, buah kiwi berasal dari China. Sebutannya adalah "Chinese gooseberry".
Bibit buah kiwi dibawa ke Selandia Baru pada awal abad ke-20 (antara 1904 hingga 1906) oleh Isabel Fraser. Ia adalah kepala sekolah Wanganui Girls College, Selandia Baru, yang berkunjung ke China untuk melihat sekolah-sekolah. Sejak saat itu, buah kiwi berkembang pesat di negara tersebut.
Manfaat Buah Kiwi
Sebuah perusahaan asal Selandia Baru, yang memasarkan buah kiwi ke lebih dari 70 negara di dunia, telah menginvestasikan jutaan dollar dana riset untuk mengetahui manfaat buah kiwi. Nah, hasil penelitian mereka membuktikan bahwa buah kiwi memiliki kandungan serat, vitamin C, vitamin E, potasium, asam folat, carotenoid, kalsium, fosfor, magnesium, selenium, tembaga, zat besi, seng, dan antioksidan lain yang cukup tinggi. Buah kiwi juga memiliki kandungan glycaemik index (GI), serta kandungan lemak dan kolesterol yang rendah.
Apa manfaat dari semua vitamin dan mineral tersebut? Menurut para ahli, buah kiwi bisa meningkat kekebalan tubuh. Buah kiwi juga baik untuk mencegah cacat tulang belakang pada bayi, juga mendorong perkembangan otak dan kognitif anak-anak.
Selain itu, buah kiwi dapat dimanfaatkan untuk menjaga kondisi tekanan darah dan kesehatan jantung. Serta, membantu menjaga sistem pencernaan dan kesehatan penglihatan, yang biasanya menurun karena faktor usia.
Cara Memilih dan Menyimpan Buah Kiwi
Tertarik mendapatkan buah kiwi? Anda sudah bisa membelinya di berbagai supermaket kota-kota besar. Namun perlu diingat, Anda tidak bisa mengetahui mana buah kiwi yang sudah matang dan siap dinikmati hanya berdasarkan penampilan kulitnya saja! Maka, Anda perlu trik khusus. Untuk mendapatkan buah kiwi yang masak, tekan sisi atas (bagian yang dipetik) dan sisi bawahnya dengan ibu jari dan telunjuk. Kalau sedikit empuk, berarti kiwi sudah siap dimakan.
Lalu, apa yang harus dilakukan jika Anda terlanjur membeli buah kiwi yang belum matang? Letakkan buah ke dalam mangkuk buah atau kantong kertas bersama dengan apel dan pisang. Dalam proses pematangan, apel dan pisang memproduksi ethylene, dan hal ini akan mempercepat proses pematangan buah lainnya. Kemudian, agar buah kiwi awet, masukkan buah ke dalam kantong plastik atau kotak buah khusus, lalu simpan di dalam lemari es, terpisah dari buah-buahan lainnya. (GF)
sumber : andriewongso.com
semoga bermanfaat.
Wassalam
Tahukah Anda
TAHUKAH ANDA : Tentang Bawang Putih
Memang, tidak semua orang menyukai aroma khas bawang putih. Namun, kenyataannya, bawang putih ampuh menghadang dan mengatasi macam-macam masalah kesehatan. Berbagai penelitian telah membuktikannya.
Peneliti dari N.I Vavilov Institute of General Genetics, Moskwa, Rusia, menyatakan bahwa bawang putih sangat efektif untuk mengatasi kerusakan jaringan akibat radiasi. Cara kerjanya, dengan "mengusir" radikal bebas dan melindungi DNA dari kerusakan. Sementara itu, peneliti dari Darwin Medical Center, Australia menyebutkan, obat yang mengandung ekstrak bawang putih bisa mengatasi infeksi usus, infeksi saluran pernafasan, kulit, dan luka-luka akibat gigitan hewan. Terakhir, peneliti dari Amerika Serikat dan Swedia menyatakan bahwa bawang putih merupakan obat mujarab untuk mengatasi sakit maag dan masalah pada jantung.
Bawang putih menjadi makanan kesehatan yang hebat karena ia memiliki senyawa allisin (pemberantas penyakit) dan scordinin (memberikan kekuatan dan pertumbuhan pada tubuh manusia). Ia juga mengandung vitamin B6, vitamin C, dan mineral (selenium dan mangan).
Saat ini, bawang putih memang bisa dimakan dalam bentuk serpihan, bubuk, maupun tablet. Namun efek kesehatan terbaik diberikan oleh bawang yang utuh dan segar (tidak lembek dan warnanya putih). Bersihkan sebelum memakannya.(GF)_
TAHUKAH ANDA : Jabat Tangan Merupakan Salah Satu Penentu Sukses
Tahukah Anda, sebuah studi akademik yang dilakukan oleh Universitas Iowa, Amerika Serikat telah menyimpulkan bahwa jabat tangan yang mantap dan kuat adalah bagian dari sukses seseorang. Khususnya, saat ia berjuang melewati tahap wawancara dalam proses rekrutmen pekerjaan. Sebaliknya, jabat tangan yang dingin dan ragu-ragu bisa mengakhiri harapan diterima dalam sebuah pekerjaan, bahkan sebelum interview dimulai.
"Kita sudah sering mendengar bahwa para pewawancara membuat keputusan atas kandidat pada menit pertama atau kedua, meskipun wawancaranya sendiri bisa tetap berlangsung bermenit-menit," ujar seorang peneliti.
Peneliti lain menegaskan, jabat tangan bahkan lebih penting dibandingkan dengan pakaian atau pun penampilan fisik seseorang. Ia menjadi bahan pertimbangan yang penting bagi pewawancara.
"Kami menemukan bahwa kesan pertama itu dimulai dengan jabat tangan, yang itu akan mempengaruhi proses wawancara selanjutnya," tambah sang peneliti. Ia menjelaskan, jabat tangan menjadi penting karena itu salah satu dari sedikit hal yang secara cepat bisa mewakili individualitas seseorang.
Pada sisi lain, sebuah survei menemukan, mereka yang memiliki "skor tinggi" dalam hal jabat tangan adalah orang-orang yang terlihat memiliki sifat-sifat yang lebih terbuka. Itu artinya, mereka juga cenderung lebih supel, punya kontak mata yang kuat, dan keterampilan-keterampilan sosial lainnya.
Lalu, bagaimanakah jabat tangan yang baik dan benar itu? Apakah hanya cukup untuk disebutkan "mantap dan kuat"? Berikut ini definisinya, yang dirangkum daripada beberapa sumber.
1. Tataplah mata lawan bicara Anda saat berjabatan tangan dengannya. Dengan menatap lawan bicara saat berjabatan, Anda menumbuhkan keyakinan, sekaligus menampakkan kepercayaan diri dan sopan santun.
2. Berjabat tanganlah dari telapak ke telapak (jangan berjabatan tangan dengan mempertemukan jari ke jari, atau telapak dengan jari). Jabat tangan yang mempertemukan telapak akan memberikan perasaan bersahabat dan nyaman.
3. Jangan terlalu akrab. Beberapa orang bertindak berlebihan dengan menarik tangan lawan dan secara keras mengayunkan ke atas ke bawah. Hal ini bisa membuat orang lain kesal.
4. Sadarlah akan keterbatasan fisik seseorang. Lansia, orang cacat, atau penderita arthritis (rematik) mungkin memiliki tulang yang lemah dan keterbatasan gerak. Melukai seseorang saat berjabatan tangan bisa menutup pintu hubungan yang baik dengan seseorang.
5. Ingatlah untuk mencipatakan jabat tangan yang bermakna. Jika Anda berjabatan tangan lalu dengan segera menarik tangan Anda dan melanjutkan pembicaraan seolah-olah tidak terjadi apa-apa, maka orang akan menganggapnya sebagai jabatan tangan yang tidak berarti dan tidak tulus. Maka, berikan perhatian melalui kontak mata atau sapaan (sekitar 3 detik) sebelum menarik tangan Anda.
6. Jika Anda memiliki keyakinan tidak membolehkan menyentuh tangan lawan jenis, lakukan jenis penghormatan menurut kebiasan yang biasa Anda lakukan atau kebiasaan yang umum (misalnya dengan mengatrieupkan ke dua lengan di depan dada atau juga dengan membungkukkan badan seperti orang Jepang). Orang-orang akan tetap menghormati Anda. Hal ini juga bisa dilakukan, bila Anda sedang mengalami gangguan kesehatan. Utarakan hal ini pada lawan bicara Anda, dengan didahului permintaan maaf.
yang merencanakan untuk membunuh Harry Potter sebelum ia dapat
bersembunyi kembali. Meminjam tongkat sihir Lucius, Voldemort membunuh tawanannya, Profesor Charity Burbage, guru Telaah Muggle di Hogwarts, atas alasan telah mengajarkan subyek tersebut dan telah menganjurkan agar paradigma kemurnian darah penyihir diakhiri.
Harry telah siap untuk melakukan perjalanannya dan membaca obituari Albus Dumbledore; dan terungkaplah bahwa ayah Dumbledore, Percival, adalah seorang pembenci non-penyihir dan telah menyerang tiga Muggle, dan meninggal di Penjara Azkaban atas kejahatannya. Harry kemudian meyakinkan keluarga Dursley bahwa mereka harus segera meninggalkan rumah mereka untuk menghindarkan diri dari para Pelahap Maut. Keluarga Dursley kemudian pergi menyembunyikan diri dengan dikawal sepasang penyihir setelah sebelumnya Dudley melontarkan pengakuan bahwa ia peduli akan Harry.
Bersama-sama dengan anggota Orde Phoenix, Harry kemudian pergi dari rumah Dursley ke The Burrow. Dalam perjalanan itu, Hedwig, burung hantu Harry, terbunuh oleh kutukan pembunuh; George Weasley kehilangan sebelah telinganya akibat mantra Sectumsempra; Mad-Eye Moody dibunuh oleh Voldemort sendiri. Harry sendiri lolos ketika Voldemort mengejarnya setelah tongkat sihirnya bereaksi dengan sendirinya dengan tongkat sihir pinjaman Voldemort, menghancurkannya, dan ia juga kemudian mendapatkan penglihatan ketika Voldemort menanyai Ollivander si pembuat tongkat sihir, mengenai mengapa hal itu dapat terjadi.
Beberapa hari kemudian, Menteri Sihir tiba di kediaman Weasley dan memberikan warisan Dumbledore untuk mereka: Deluminator untuk Ron (alat seperti korek api yang dapat memadamkan cahaya); buku mengenai kisah anak-anak untuk Hermione; dan untuk Harry, pedang Godric Gryffindor dan snitch pertama yang ditangkap Harry. Namun demikian, pedang tersebut ditahan, karena menurut kementerian pedang tersebut bukanlah milik Dumbledore. Ketiganya berusaha mencari tahu apa dibalik ketiga benda yang diberikan kepada mereka itu. Sehari kemudian adalah hari pernikahan Fleur Delacour dan Bill Weasley.
Setelah diberitakan bahwa Voldemort telah berhasil mengambil alih Kementerian Sihir; Harry, Ron, dan Hermione kemudian bersembunyi di Grimmauld Place nomor 12, rumah yang diwariskan Sirius Black kepada Harry. Ketiganya kemudian menyadari bahwa inisial R.A.B. pada liontin yang didapatkan Dumbledore dan Harry dalam buku keenam adalah Regulus Arcturus Black, adik Sirius. Mereka mulai mencari Horcrux yang dicuri Regulus di rumah keluarga Black itu. Dari Kreacher, mereka mengetahui bahwa ia telah membantu Regulus untuk mendampingi Voldemort menempatkan Horcrux berbentuk liontin itu di gua. Ketika Regulus merasa kecewa dengan Voldemort, ia memerintahkan Kreacher untuk kembali ke gua dan menukar liontin dengan yang palsu. Regulus terbunuh dalam proses itu. Pada akhirnya, mereka bertiga menyadari bahwa Mundungus Fletcher telah mencuri liontin tersebut dan kemudian dirampas oleh Dolores Umbridge.
Setelah selama satu bulan memata-matai Kementerian Sihir, ketiganya berhasil mengambil Horcrux dari Umbridge. Dalam prosesnya, tempat persembunyian mereka diketahui dan terpaksa melarikan diri ke daerah terpencil, berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dan tidak dapat lama tinggal di suatu tempat.
Dalam waktu beberapa bulan berpindah-pindah, mereka mendengar bahwa pedang Godric Gryffindor sebenarnya adalah palsu, dan ada yang melakukan sesuatu terhadap pedang aslinya. Dari Phineas Black, Harry mendapatkan bahwa pedang itu terakhir kali digunakan Dumbledore untuk menghancurkan salah satu Horcrux, Cincin Gaunt. Ron kemudian berselisih paham dengan Harry, dan pergi meninggalkan Harry dan Hermione. Harry dan Hermione kemudian pergi ke Godric's Hollow untuk mencari tahu apakah Dumbledore telah meninggalkan pedang itu di sana.
Di Godric's Hollow, keduanya mengunjungi tempat pemakaman keluarga di mana keluarga Potter dan Dumbledore dikuburkan. Di Godric's Holow, mereka juga menemui Bathilda Bagshot, seorang teman lama Dumbledore yang mengarang buku Sejarah Sihir. Di rumah Bagshot mereka menemukan gambar penyihir hitam Grindelwald, sanak Bagshot, yang pada masa lalu adalah kawan masa kecil Albus Dumbledore. Namun demikian, ternyata mereka terperangkap, karena "Bagshot" itu merupakan penjelmaan ular Voldemort, Nagini. Mereka berhasil melarikan diri dari Voldemort, tetapi tongkat sihir Harry hancur dalam kejadian itu.
Dalam pelarian mereka, Harry akhirnya menemukan bahwa pedang Godric Gryffindor tersembunyi di sebuah kolam beku di tengah sebuah hutan berkat bantuan patronus berbentuk kijang. Dia menyelam ke dalamnya untuk mendapati pedang tersebut. Kalung Horcrux mencoba mencekik Harry dan hampir menenggelamkannya hingga mati kalau tidak ditolong oleh Ron yang kembali. Keduanya menghancurkan Horcrux dengan pedang itu.
Ketiganya kemudian berbicara kepada Xenophilius Lovegood, ayah Luna Lovegood,
dan menanyakan kepada mereka mengenai lambang Grindelwald yang telah berkali-kali muncul selama perjalanan mereka. Di rumah Lovegood, Harry, Ron, dan Hermione mendapatkan kisah penyihir kuno mengenai tiga bersaudara yang mengalahkan kematian, dan masing-masing mendapatkan benda sihir sebagai hasilnya - tongkat sihir yang tak terkalahkan (Elder Wand—tongkat sihir tetua), batu sihir yang dapat menghidupkan kembali yang telah mati (Resurrection Stone—batu kebangkitan), dan Jubah Gaib (jubah tembus pandang) yang tidak lekang oleh waktu. Harry menyadari bahwa jubah yang dimilikinya adalah adalah Jubah Gaib, dan segera menemukan bahwa Lovegood telah berkhianat dan menyerahkan mereka ke Kementerian. Luna, putrinya, telah ditawan dan Xenophilius berpikir untuk menyerahkan Harry Potter sebagai ganti tawanan. Ketiganya meloloskan diri dan berpikir untuk mengumpulkan ketiga benda sihir Deathly Hallows, untuk mengalahkan Voldemort.
Tip: To turn text into a link, highlight the text, then click on a page or file from the list above.
Harry, Ron, dan Hermione kemudian tertangkap oleh kelompok Snatcher yang diketuai oleh Fenrir Greyback, karena menyebut nama Voldemort (nama itu sudah dimantrai untuk mendeteksi para penyebutnya) dan dibawa ke rumah Malfoy. Di sana, Hermione disiksa dan diinterogasi oleh Bellatrix Lestrange untuk mengetahui bagaimana mereka memperoleh pedang Godric Gryffindor, karena ia berpikir bahwa mereka telah mencurinya dari lemari besinya di Gringotts. Di bawah tanah, Harry dan Ron dipenjarakan bersama-sama dengan Dean Thomas, goblin Griphook, pembuat tongkat sihir Ollivander, dan Luna Lovegood. Harry berusaha mencari pertolongan dan Dobby muncul untuk menyelamatkannya. Dalam usaha meloloskan diri, mereka dihadang Wormtail yang kemudian terbunuh karena tercekik oleh tanganperak Wormtail yang dibuat Voldemort tanpa berhasil ditolong oleh Ron dan Harry, sebagai balasan dari hutang budi dari tahun ketiga Harry di Hogwarts. Mereka berdua kemudian menolong Hermione dengan bantuan Dobby, yang tewas dibunuh oleh Bellatrix.
Harry dan kedua sahabatnya kemudian berusaha mencari rencana baru. Ia menanyai Ollivander mengenai Elder Wand dan mendapati bahwa pemilik terakhirnya adalah Dumbledore. Dibantu Griphook, Hermione menyamar sebagai Bellatrix Lestrange dan bersama-sama Harry dan Ron memasuki lemari besi Bellatrix di Bank Gingrott's. Di sana mereka menemukan satu lagi Horcrux, piala Hufflepuff. Griphook kemudian mengkhianati mereka dan melarikan diri dan membawa pedang Godric Gryffindor. Harry, Ron, dan Hermione berhasil melarikan diri, tetapi pada saat yang bersamaan Voldemort menyadari bahwa mereka mencari Horcrux-Horcruxnya.
Harry mendapatkan penglihatan segera setelah pelarian mereka; ia dapat melihat melalui mata Voldemort dan mengetahui pikirannya. Voldemort akan mendatangi tempat-tempat Horcurxnya disembunyikan dan mengetahui bahwa mereka telah lenyap dan hancur. Secara tidak sengaja, Voldemort mengungkapkan bahwa Horcrux terakhir berada di Hogwarts. Ketiganya segera pergi ke Hogsmeade untuk mencari jalan masuk ke sekolah Hogwarts. Di Hogsmeade, mereka disudutkan oleh para Pelahap Maut dan diselamatkan oleh Aberforth Dumbledore. Aberforth membuka jalan terowongan ke Hogwarts di mana mereka disambut oleh Neville Longbottom. Pada saat menyelamatkan jiwa Draco Malfoy, Harry menemukan Mahkota Ravenclaw yang merupakan Horcrux itu tersembunyi di Kamar Kebutuhan dan benda itu dihancurkan.
Di Shrieking Shack, mereka mendapati Voldemort membunuh Severus Snape dengan tujuan untuk menguasai kekuatan Elder Wand kepada dirinya sendiri. Dalam keadaan sekarat, Snape memberikan memorinya kepada Harry. Dari memori itu terungkap bahwa Snape selama ini berada di pihak Dumbledore, didorong dengan cinta seumur hidupnya kepada Lily Potter. Snape telah diminta Dumbledore untuk membunuh dirinya jika situasinya mengharuskan demikian; karena bagaimanapun juga hidupnya tidak akan lama lagi akibat kutukan yang terdapat di Horcrux Cincin Gaunt. Selanjutnya, terungkap pula bahwa Harry adalah Horcrux terakhir Voldemort, dan ia harus mati juga sebelum Voldemort dapat dibunuh. Pasrah akan nasibnya, Harry mengorbankan diri dan Voldemort melancarkan kutukan untuk membunuhnya. Kemudian Harry tersadar di tempat yang mirip dengan stasiun King Cross, dan Dumbledore mendatanginya. Dumbledore mengatakan bahwa Harry sebenarnya adalah pemilik dari Deathly Hallows, dan kutukan Avada Kedavra itu malah menghancurkan bagian dari jiwa Voldemort yang terdapat di tubuhnya. Pada saat ini Dumbledore memberikan pilihan pada Harry, apakah dia ingin meneruskan pada kematian, atau kembali hidup ke dunia. Harry memilih kembali ke dunia, dan tersadar. Pada akhirnya, setelah Nagini dibunuh oleh Neville, Voldemort kemudian terbunuh setelah mencoba menggunakan Kutukan pembunuh Avada Kedavra terhadap Harry. Kutukan itu berbalik menyerang Voldemort sendiri setelah Elder Wand menolak membunuh tuannya (Harry) sendiri.
Dalam kisah di akhir buku, pada tahun 2017, 19 tahun setelah Pertempuran di Hogwarts, Harry dan Ginny Weasley telah memiliki tiga anak bernama James, Albus Severus, dan Lily. Neville Longbottom telah menjadi guru Herbologi di Hogwarts. Ron dan Hermione telah memiliki dua anak bernama Rose dan Hugo. Draco Malfoy memiliki anak bernama Scorpius. Mereka seluruhnya bertemu di stasius kereta api King's Cross, untuk mengantar anak-anak mereka bersekolah ke Hogwarts. Di sana diungkapkan bahwa bekas luka Harry tidak pernah sakit lagi setelah kekalahan Pangeran Kegelapan.
Harry Potter and the Order of the Phoenix adalah film petualangan fantasi, berdasarkan novel dengan nama yang sama, yang tulis oleh J.K. Rowling . Disutradarai oleh David Yates, ini adalah film kelima di seri Harry Potter populer. Naskahnya ditulis oleh Michael Goldenberg, yang menggantikan Steve Kloves, penulis keempat film sebelumnya. Film ini telah dirilis pada tangggal 13 Juli 2007, oleh pihak Warner Bros. Sinopsis :
Tidak banyak penyihir yang percaya (atau mau percaya) bahwa Voldermort telah kembali, termasuk Kementerian Sihir. Harry dan Dumbledore dianggap menyebar kabar bohong dan dianggap terganggu jiwanya. Meskipun demikian, masih banyak orang yang percaya pada Dumbledore, dan mereka inilah yang tergabung dalam Orde Phoenix. Namun karena situasi belum memungkinkan, mereka bergerak secara diam-diam untuk menghindari kecurigaan dari Kementerian. Mereka menggunakan kediaman Sirius, Grimmauld Place nomer 12 sebagai Markas Besar, sehingga Sirius tidak lagi dalam pelarian (tapi tetap bersembunyi karena pihak kementrian masih mencarinya).
Sementara itu, Harry yang diawasi siang-malam (tanpa sepengetahuannya) oleh anggota Orde, semakin sering mengalami sakit pada bekas lukanya. Emosinya sering tak terkendali. Pada suatu malam ia dikejutkan dengan hadirnya dementor di Privet Drive, yang hendak menyerang dirinya dan Dudley. Untunglah ia berhasil menghasilkan patronus untuk melawan mereka. Namun akibat dari hal ini, dia nyaris diusir oleh pamannya (karena dikira menyerang Dudley), menghadapi persidangan di Kementerian Sihir dan terancam dikeluarkan dari Hogwarts.
Di persidangan tak seorangpun percaya bahwa ada Dementor berkeliaran di daerah Muggle. Tapi ketika Dumbledore mengatakan bahwa Kementerian tidak punya hak untuk mencampuri urusan sekolah, termasuk dalam hal ini mengeluarkan sorang murid, Harry pun bebas dari segala tuduhan.
Namun mimpi buruk Harry masih berlanjut. Untuk pertama kalinya dalam 5 tahun, Harry diajar oleh seorang guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam yang berasal dari Kementerian Sihir, Dolores. Harry berulang kali mendapat detensi karena mengatakan bahwa Voldermort telah kembali. Harry dan seluruh murid kelas 5 akan menjalani ujian OWL, dimana mereka sudah harus berpikir pelajaran apa saja yang akan (dan mau) menerima mereka di kelas 6, serta tentang karir apa yang mereka minati selepas sekolah. Di tengah tekanan Umbridge dan segala dekritnya, Harry, atas dukungan penuh dari Ron dan Hermione, memimpin sekelompok anak untuk mempraktekkan pertahanan terhadap ilmu hitam dalam sebuah kelompok yang mereka namai Laskar Dumbledore (LD). LD beranggotakan cukup banyak anak, selain Ron, Hermione, Ginny, Neville, Luna Lovegood, Fred & George, Cho Chang, dan beberapa anak dari asrama lain yang kelihatannya lebih ingin tahu apakah benar pikiran Harry terganggu seperti yang diberitakan koran-koran, atau ingin tahu cerita yang sebenarnya tentang kematian Cedric dan kembalinya Voldermort.
Penglihatan yang dialami Harry akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa dia dan Voldermort, entah bagaimana, saling terhubung. Harry merasakan amarah dan kesenangan Voldermort. Suatu saat hal ini menguntungkan, karena menyelamatkan Arthur Weasley dari maut. Tapi Dumbledore kemudian menugaskan Snape untuk mengajari Occlumency, untuk menutup pikirannya dari Voldermort. Harry dan Snape yang sama-sama tidak senang dengan hal ini, tetap melakukannya, sampai suatu saat Harry memasuki Pensieve Snape dan mendapati alasan mengapa ia begitu membenci ayahnya dan Sirius. Snape sangat sangat marah ketika memergoki Harry dan menolak untuk mengajarinya sejak saat itu.
Hagrid yang baru saja kembali setelah sekian lama pergi, ternyata membawa serta Grawp, adiknya yang raksasa asli. Ia dan Madame Maxime sebenarnya ditugasi Dumbledore untuk mendekati para raksasa agar tidak bergabung dengan Voldermort. Tapi tidak berhasil, karena ternyata para Pelahap Maut telah mendekati mereka terlebih dahulu. Ketika pulang, Hagrid membawa Grawp (karena ibu mereka telah meninggal) yang bertubuh mungil (untuk ukuran raksasa).
Klimaks dari seri ke-5 ini adalah pertempuran di Kementerian Sihir. Harry dipancing untuk pergi ke Kementerian Sihir, di mana ternyata di sana sudah menunggu para Pelahap Maut. Mereka menjebak Harry untuk mengambil Ramalan di Departemen Misteri. Ramalan tentang dirinya dan Voldermort. Harry, Ron, Hermione, Luna dan Neville berusaha menyelamatkan diri dari serangan para Pelahap Maut, ketika sejumlah anggota Orde Phoenix datang membantu. Terjadilah pertempuran sengit, dimana akhirnya Sirius terbunuh.
Di akhir cerita Dumbledore memberitahu Harry tentang Ramalan tersebut, yang ternyata dibuat oleh Professor Trelawney, bahwa untuk bertahan hidup, ia dan Voldermort harus saling membunuh, karena yang satu tidak bisa bertahan bila yang satu tetap hidup. MANTRA-MANTRA yg muncul dalam film Harry Potter ke-5 ini adalah BOMBARDA MAXIMA,REDUCTO,STUPEFY,EXPELLIARMUS,AVADA KEDAVRA
Harry Potter & The Goblet of FirePosted By: ferko
Harry Potter has finally arrived today in theaters. The pivotal fourth novel in the seven-part tale of Harry Potter's training as a wizard and his coming of age. Harry wants to get away from the pernicious Dursleys and go to the intrnational Quidditch Cup with Hermione, Ron, and the Weasleys.
He wants to dream Cho Chang, his crush (and maybe do more than dream). He wants to find out about the mysterious event that's supposed to take place at Hogwarts this year, an event involving two other rival schools of magic, and a competition that hasn't happened for a hundred years, wants to be a normal, fourteen-year-old wizard.
Unfortunately for Harry Potter, he's not normal, even by wizarding standards. And in his case, different can be deadly. Be sure and read Daniels Harry Potter Review which has already had almost 90,000 reads by Potter fans।
I must admit to never really getting into the whole Harry Potter thing, yes, shame on me! For some strange reason, when EA released 'Harry Potter and the Order of the Phoenix' the Sony PS3, I was drawn to it like a magnet and just had to take a look.
Previous incarnations of the Harry Potter games seemed to lack something in the magic department, they just seemed to try and do too much magic. In this latest offering EA have nailed it right on the head, the atmosphere of the whole game is spot on, you really feel like you are right there with Harry and the gang in Hogwarts. This feeling is mainly due to the superb graphics and textures that are very detailed and accurate.
To keep the game moving along you have to complete over 30 tasks, learning spells along the way. You also unlock discovery points which in turn make your spells even more powerful. This allows you to unlock even more secrets and certainly kept my interest locked in. There are plenty of battles to be won, which have you twirling your wand, casting spells to defeat nasty kids and even the Dark Lord. During these spell casting battles, you will be impressed by the graphics, and the animation of Harry who reacts in some really cool ways to victory or defeat. Of course the main objective is to defeat your opponent, but paralyzing them is very effective.
The PS3 adds some six-axis controller features, and although they don't seem that accurate, being able to wave your controller to wave Harry's wand is a nice touch. I do not think Sony's six-axis will ever be that accurate, so it was nice to see EA at least implement it in some way.
In summary, Harry Potter and the Order of the Phoenix is a nice rounded game. Interesting game play, different on-screen battles (rather than awful cut scenes), a nice control method and good sound. Above all, what really stands out is the atmosphere of the game. It really makes you feel part of it, and has you coming back for more. This is certainly one you won't put down until you have finished it.